Rabu, 29 September 2010

Tapanuli Utara

A. Pandangan Umum
Kabupaten Tapanuli Utara secara geografis terletak diantara 1° 20' - 2° 41' Lintang Utara dan 98° 05 - 99° 15' Bujur Timur, Kabupaten Tapanuli Utara secara administratif terdiri dari 16 kecamatan dengan 213 desa dan 11 kelurahan, luas wilayah 364.557.79 Ha, jumlah penduduk sebanyak 155.648 jiwa.
B. Sarana Dan Prasarana
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki sarana dan prasarana transportasi darat disamping itu tersedia sarana dan prasarana lain seperti listrik, telekomunikasi dan air bersih. Hampir seluruh kecamatan diKabupaten Tapanuli Utara telah memiliki listrik PLN, namun untuk air minum baru beberapa kecamatan.
C. Identifikasi Bidang Usaha Potensial
Potensi Sumber Daya Komoditi
Sektor-sektor yang berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Tapanuli Utara yaitu sektor industri dan pertanian.

Tanaman Pangan
Beberapa jenis tanaman pangan diusahakan di Kabupaten Tapanuli Utara seperti padi, jagung, kacang tanah, ubi jalar dan ubi kayu.
Tanaman Buah- buahan
Tanaman buah-buahan yang produksinya besar di daerah ini adalah nenas, jeruk dan durian. Terutama nenas dan jeruk produksinya cukup besar untuk pasokan industri pengolahan buah.
Tanaman Perkebunan
Komoditi perkebuana yang banyak diusahakan masyarakat Tapanuli Utara diantaranya adalah kopi, karet dan kemenyan.
Perternakan
Jenis ternak yang diusahakan di Tapanuli Utara adalah kerbau, babi dan itik. Populasi ternak babi cukup menonjol di daerah ini dan perkembangannya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk mengusahakan ternak tersebut cukup besar karena didukung oleh kondisi dan lingkungan daerahnya.
Pertambangan
Beberapa bahan tambang yang potensial untuk dieksploitasi di Kabupaten Tapanuli Utara antara lain batu gamping, felspar, belerang, kalsit, kaolin, oker, zeolit, lempung dan mika. Hasil studi Badan Geokimia dan Informasi Mineral diperoleh beberapa potensi sumber daya mineral yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Utara.
Pariwisata
Salah satu objek wisata yang potensial di Kabupaten Tapanuli Utara adalah wisata alam Salib Kasih. Beberapa potensi wisata lainnya di kabupaten ini cukup diminati terlihat dari kunjungan wisatawan yan setiap tahunnya terus meningkat.

D. Bidang Usaha Unggulan Layak Dikembangkan
Dari analisa potensi dan memperhatikan prioritas pembnagunan daerah kabupaten Tapanuli Utara, maka komoditi unggulan yang layak dijadikan komoditinya ialah:
- Industri Pengolahan Buah
- Pengolahan Kopi
- Ternak Babi
- Wisata Alam Salib Kasih
- Pertambangan

Pemukiman

 Penduduk
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan sebagaimana tertuang dalam GBHN. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan. Usaha-usaha yang mengarah pada pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi telah dilakukan. Selain itu dengan mulai diberlakukannya otonomi daerah, diharapkan dapat mengurangi perpindahan penduduk. Usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk juga telah dilakukan melalaui Program Keluarga Berencana yang dimulai awal tahun 1970-an.

Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2006 yang disajikan dalam tabel 3.1.1. merupakan angka proyeksi yang dihitung berdasarkan data jumlah penduduk hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) yang dilaksanakan pada bulan April 2003. Hasil proyeksi tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2006 sebesar 262.642 jiwa yang terdiri dari 130.429 jiwa laki-laki dan 132.213 jiwa perempuan. Rasio jenis kelamin Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2006 sebesar 98,65 ini berarti bahwa jumlah penduduk perempuan di Tapanuli Utara lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki. Sedang tingkat kepadatan penduduk relatif rendah, yaitu 69,23 penduduk per kilometer persegi.
Banyaknya rumah tangga tahun 2006 sebesar 56.345, dengan rata-rata anggota rumah tangga sebesar 4,66 orang. Dibandingkan dengan tahun 2005, rata-rata besarnya anggota rumah tangga tahun 2006 tidak terlalu berbeda, yaitu sebesar 4,67 orang.

Pertambangan

Pembangunan sektor pertambangan di Kabupaten Tapanuli Utara dilakukan sejalan dengan memperhatikan kebutuhan konsumsi masa depan, kelestarian alam dan lingkungan serta akibat bencana alam yang disebabkan oleh faktor geologi. Bahan tambang yang ditemukan di Tapanuli Utara bervariasi jenisnya dan beberapa diantaranya mempunyai prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan, dimana bahan tambang tersebut merupakan komoditi mineral sebagai bahan baku industri danh juga komoditi eksport.

Koperasi

Selain perbankan atau lembaga keuangan, pengembangan ekonomi dipedesaan melalui sosok perkoperasian. Jumlah koperasi yang terdpat di Kabupaten Tapanuli Utara pada akhir tahun 2004 adalah sebnayak 340 unit dengan jumlah KUD 29 unit.dan Non KUD 311 unit. Jumlah anggota adalah sebnyak 37.080 orang dengan modal sendiri Rp13.050.000.000,-

Perdagangan

Pengembangan sektor perdagangan di Kabupaten tapanuli Utara diarahkan pada penguatan ekonomi kerakyatan . Potensi usaha perdagangan yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten tapanuli Utara usaha dagang kecil yang tesebar di seluruh wilayah kecamatan.

Jumlah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan selama tahun 2006 tercatat 110 perusahaan/usaha. Jika dilihat dari tujuan permohonan SIUP yang diterbitkan, paling banyak untuk mendirikan perusahaan/usaha baru, yang terdiri dari 95 untuk usaha kecil dan 15 untuk usaha menengah. Jumlah perusahan/usaha yang melakukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) selama tahun 2006 tercatat 118 perusahaan/usaha, yang terdiri dari 68 usaha perorangan, 44 CV, 4 PT dan 2 badan usaha koperasi.

Pertanian

Sektor Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah ini, baik sebagai penghasil nilai tambah maupun sumber penghasilan. Hal ini dapat dilihat dari peranan sektor ini terhadap PDRB sangat dominan dengan kontribusi tertinggi yaitu sebesar 60,36 % pada tahun 2004. Sektor ini dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

PDRB

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator dalam melihat keberhasilan pembangunan di suatu daerah, dimana pertumbuhan PDRB suatu daerah merupakan gambaran pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2005 sebesar Rp. 2.155.279,13 juta dan pada tahun 2006 sebesar Rp. 2.418.455,22 juta, sedang PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000 pada tahun 2005 sebesar  Rp. 1.232.292,14 juta dan pada tahun 2006 sebesar Rp. 1.299.378,92 juta. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara jika dilihat berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 pada tahun 2005 sebesar 5,04 persen, sedikit meningkat pada tahun 2006 yaitu menjadi sebesar 5,44 persen. PDRB Perkapita Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2005 sebesar Rp. 8.261.923 dan pada tahun 2006  meningkat menjadi sebesar Rp. 9.430.734.
Sektor pertanian merupakan kontributor terbesar dalam membentuk PDRB Kabupaten Tapanuli Utara. Pada tahun 2006 kontribusi sektor pertanian sebesar 55,16 persen, yang diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 13,76 persen, dan sektor jasa-jasa sebagai kontributor terbesar ketiga yaitu sebesar 13,52 persen. Sedangkan sisanya sebesar 17,56 persen disumbangkan oleh 6 sektor yang lainnya, dimana sektor penyumbang terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 0,12 persen

Potensi Daerah

Sumber Daya Alam

Kabupaten Tapanuli Utara disamping letaknya yang strategis juga memilki potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan yang tersebar diseluruh kecamatan, yaitu :

1. Sektor Pertanian
Sektor Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah ini, baik sebagai penghasil nilai tambah maupun sumber penghasilan masyrakat. Pengelompokan sektor ini yakni pertanian tanaman pangan dan hortikultura perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.

a. Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura
Pertanian Tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Tapanuli Utara cukup menjanjikan dimasa mendatang dengan potensi lahan kering yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangannya seluas 66.683 ha.
b. Perkebunan
Pengembangan usaha perkebunan di kabupaten tapanuli Utara mempunyai potensi yang baik ditinjau dari segi lahan yang tersedia serta iklim yang sesuai dengan komoditi yang akan dikembangkan. Usaha perkebunan didaerah ini pada umumnya adalah usaha perkebunan rakyat belum terdapat usaha perkebunan yang diusahakan oleh perusahaan. namun demikian dimasa yang akan datang diharapkan usaha perkebunan rakyat semakin berkembang. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya luas areal tanaman yang diusahakan dan meningkatnya hasil produksi komoditi perkebunan.

c. Peternakan
Usaha peternakan di Kabupaten tapanuli Utara pada umumnya adalah usaha peternakan rakyat atau usaha rumah tangga. Dalam mendukung pengembanganusaha peternakan di daerah ini terdapat potensi lahan padang penggembalaan yang tersebar di seluruh kecamatan dengan luas 10.290 ha. Dari luas tersebut, kecamatan yang mempunyai luas dominan adalah kecamatan Sipahutar, Siborongborong, dan Garoga. Jenis ternak yang dikembangkan di Tapanuli Utara adalah kerbau, babi, ayam buras, dan itik.

d. Perikanan
Sesuaikondisi alamnya, wilayah Kabupaten Tapanuli Utara merupakan wilayah yang kaya sumber daya air, akan tetapi pada saat ini pemanfaatannya untuk kegiatan usaha perikanan belum optimal karena selain terbatasnya keahlian petani ikan juga disebabkan keterbatasan modal usah ayang dimiliki oleh petani maupun pemerintah. Potensi perikanan didaerah ini adalah potensi perikanan eir tawar meliputi : kolam, perairan umum dan perikanan didanau toba.

    e. Kehutanan
    Disektor Kehutanan Kabupaten tapanuli Utara dan sekitarnya juga sangat potensial dalam menghasilkan kayu. Hutan menurut fungsinya didaerah ini dibagi menjadi hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi. Produksi hasil hutan di Kabupaten Tapanli Utara berupa : log rimba, kayu gergajian dan kayu pinus. Selain kayu , kawasan hutan di daerah ini juga memilki potensi hasil hutan yag cukup besar berupa: getah tusam, rotan, damar, semambu, arang dan madu.

2. Potensi Bahan Tambang
   a. Pertambangan
      Pembangunan sektor Pertambangan di kabupaten Tapanuli utara dilakukan sejalan dengan pembangunansektor ekonomi lainnya dengan memperhatkan kebutuhan konsumsi masa depan, kelestarian alam dan lingkungan serta akibat bencana alam yang disebabkan oleh faktor geologi. Poteni bahan tambang yang terdapat di kabupaten tapanuli Utara yang juga merupakan komoditi ekspor diantaranya dalah kaolin, batu gamping, batu apung, belerang, feldspar, sirtu, oker, zeloit, trass, lempung, batu setengah mulia, slate/sabak, mika, silika, serisit, tanah diatomae, dan dolomit magnesit.

   b. Energi
      Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi panas bumi / Geothermal yang merupakan sumber daya alam (SDA) dengan potensi sumber energi terbarukan (Renewable) dan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik sebagai sumber energi, dimana pelaksanaan pembangunan sebelumnya dilakukan atas kerjasama antara PERTAMINA - PLN - UNOCAL NORTH SUMATERA GEOTHERMAL. Sampai saat ini telah 9 buah sumur bor eksplorasi yang terdapat di kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu. Salah satu sumur eksplorasi yang terdapat di Silangkitang dapat memproduksi listrik sekitar 50MW yang merupakan sumur yang terbesar didunia saat ini.